Bojonegoro – Jauh dari kesan formal dan kaku, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro secara rutin menggelar forum diskusi strategis yang dikemas dalam suasana santai dan akrab bertajuk "NGOPI" (Ngobrol Bareng Pak Bupati). Acara ini telah menjadi agenda penting yang mempertemukan langsung pimpinan daerah dengan pemangku kepentingan untuk membahas isu-isu krusial dan merumuskan strategi pembangunan yang solutif.

NGOPI adalah representasi dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam menerapkan prinsip pembangunan partisipatif. Dengan secangkir kopi, diskusi tidak hanya mengalir lebih bebas, tetapi juga berhasil menjembatani komunikasi antara pembuat kebijakan dan pelaksana di lapangan.

Menyatukan Visi, Merumuskan Aksi Nyata

Acara NGOPI secara konsisten melibatkan berbagai pihak, mulai dari Bupati dan Wakil Bupati bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, hingga tokoh masyarakat dan pelaku usaha yang relevan dengan topik bahasan. Lokasi acara pun sering berpindah, menciptakan dinamika baru—mulai dari Rumah Dinas Bupati yang bernuansa hangat, hingga lokasi publik seperti Taman Rajekwesi.

Berbagai isu strategis telah diangkat dalam forum NGOPI, menegaskan peran acara ini sebagai dapur perencanaan daerah.

1. Fokus Utama: Penanggulangan Kemiskinan

Isu penanggulangan kemiskinan menjadi salah satu agenda utama yang paling sering dimatangkan dalam NGOPI. Diskusi ini berfokus pada:

  • Strategi Tepat Sasaran: Membahas program bantuan yang efektif dan berbasis kebutuhan nyata masyarakat, seperti program bantuan peternakan atau pengembangan UMKM.

  • Validasi Data: Memastikan data penerima bantuan dan kemiskinan di tingkat kecamatan terintegrasi dan valid, sehingga program yang diluncurkan tepat sasaran.

2. Tata Kelola Ruang Kota dan Ekonomi

NGOPI juga menjadi wadah untuk mengambil keputusan cepat terkait penataan aset daerah. Contohnya adalah pembahasan mengenai Penataan dan Pemanfaatan Ruko di kawasan Taman Rajekwesi. Bupati secara langsung memberikan arahan agar aset tersebut dioptimalkan sebagai sentra kegiatan ekonomi, melibatkan UMKM lokal, dan dilengkapi fasilitas publik yang memadai.

3. Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana

Permasalahan musiman seperti Penanganan Banjir (baik luapan Bengawan Solo maupun banjir bandang) juga menjadi topik serius. Dalam forum NGOPI, dibahas rencana aksi pengendalian banjir yang kolaboratif, melibatkan lintas sektor mulai dari PU SDA, Dinas Cipta Karya, hingga BPBD, serta upaya perencanaan jangka panjang seperti pembangunan sodetan dan embung.

Camat sebagai Garda Terdepan

Dalam beberapa sesi, NGOPI secara khusus mengundang para camat. Camat diminta untuk menjadi pionir informasi dan garda terdepan pelayanan publik di wilayah masing-masing. Mereka didorong untuk:

  • Responsif: Cepat merespons keluhan dan keresahan masyarakat.

  • Memetakan Potensi: Memahami dan mengidentifikasi potensi wisata dan ekonomi di tingkat kecamatan untuk dikembangkan bersama-sama.

Melalui pendekatan yang informal namun produktif, NGOPI (Ngobrol Bareng Pak Bupati) telah membuktikan bahwa dialog yang terbuka dan kolaboratif adalah kunci untuk menciptakan program pembangunan yang efektif, akuntabel, dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat Bojonegoro.

 

https://www.instagram.com/bag.umum_bojonegoro/


By Admin
Dibuat tanggal 03-12-2025
3 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
0 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %